DEFINISI
PERUBAHAN ORGANISASI
Menurut Neni Nurmayanti
Hasanah
Perubahan adalah sesuatu yang unik atau berbeda dan tidak bisa disamakan walaupun memiliki beberapa persamaan dalam prosesnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa Perubahan Organisasi adalah suatu variasi dari cara-cara yang telah mapan, yang selama ini berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh anggota organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini ada dan telah berlaku dalam organisasi.
Perubahan adalah sesuatu yang unik atau berbeda dan tidak bisa disamakan walaupun memiliki beberapa persamaan dalam prosesnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa Perubahan Organisasi adalah suatu variasi dari cara-cara yang telah mapan, yang selama ini berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh anggota organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini ada dan telah berlaku dalam organisasi.
Adapun 2 faktor penyebab Perubahan Organisasi, yaitu:
yaitu faktor yang ada di dalam organisasi dimana faktor
tersebut dapat mempengaruhi organisasi.
Contoh Perubahan Faktor Internal meliputi:
- Perubahan tujuan
- Perubahan struktur organisasi
- Perubahan cara operasional/aktivitas organisasi
- Perubahan sikap dan prilaku para anggota organisasi
- Perluasan wilayah operasi tujuan
Perubahan
internal dibagi menjadi 2 antara lain:
- Perubahan Internal yang Direncanakan (planned internal change)
Misal: sebuah perusahaan melakukan akuisisi perusahaan lain
- Perubahan Internal Tidak Direncanakan (Unplanned internal change)
Misal: perubahan karakteristik demografis (jenis kelamin, pendidikan, usia) tenaga kerja pada suatu perusahaan.
EKSTERNAL
Yaitu
penyebab perubahan yang berasal dari luar organisasi yang dapat mempengaruhi
organisasi
Contoh
Perubahan Faktor Eksternal meliputi:
- Perubahan sistem ekonomi, Teknologi baru
- Politik
- Hukum
- Kebudayaan
- Sumber daya alam
- Demografi
- Sosiologi
Perubahan
eksternal dibagi menjadi 2 antara lain:
- Perubahan Eksternal yang Direncanakan (planned external change)
Misal:
pengenalan teknologi baru
- Perubahan Eksternal Tidak Direncanakan (Unplanned external change)
Misal:
perubahan kebijakan moneter sbg respon perubahan politik & ekonomi
tiba-tiba
Tingkat
Perubahan Organisasi:
- Perubahan pada tingkat kelompok:
- Kelompok sebagai media/wahana perubahan
- Kelompok sebagai sasaran perubahan
- Kelompok sebagai agen perubahan
- Perubahan pada sikap individu dalam organisasi, meliputi: Aspek pengetahuan, Sikap/perilaku, Ketidakpuasan (aksi mogok)
- Perubahan tingkat organisasi:
- Perubahan peran dalam aktivitas formal organisasi
- Perubahan pada tingkat organisasi berbeda dan cenderung rumit dibandingkan dengan perubahan di tingkat individu dan kelompok.
PENGEMBANGAN ORGANISASI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Perkembangan adalah adalah proses atau tahapan
pertumbuhan ke arah yang lebih maju. Jadi dapat disimpulkan bahwa Pengembangan Organisasi atau dikenal
dengan Organization Development (OD) adalah proses terencana untuk
mengembangkan kemampuan organisasi serta meningkatkan efektivitas
keorganisasian dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah,
sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal dengan mengintegrasikan keinginan
individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
Proses
Pengembangan Organisasi:
- Pengenalan masalah
- Diagnosis Organisasional
- Pengembangan strategi perubahan
- Intervensi Pengukuran dan Evaluasi
Adapun
Tujuan Pengembangan Organisasi:
- Menciptakan keharmonisan hubungan kejra antara pimpinan dengan staf anggota organisasi.
- Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka.
- Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi.
- Merupakan semangat kerja para anggota organisasi dan kemampuan mengendalikan diri
PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Dari penjelasan diatas dapat digabungkan menjadi satu kesimpulan bahwa Perubahan dan Pengembangan Organisasi
adalah suatu proses membesar atau meluasnya sebuah organisasi yang mengacu kepada hal yang berkaitan
dengan aktivitas pelaksanaan tugas di dalam suatu organisasi, sehingga menuju
kepada suatu keadaan di dalam perusahaan tersebut yang dianggap lebih baik seiring
dengan berjalannya waktu atau dengan kata lain perubahan yang terencana (planned
change) dalam bentuk pembaruan organisasi dan modernisasi serta mempunyai
pengaruh yang sangat dominan dalam masyarakat kini.
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
dapat ke arah positif maupun kearah negatif. Perubahan dan Pengembangan Organisasi
ke arah positif memberikan kekuatan bagi organisasi untuk dapat beradaptasi
dengan lingkungan dan Perubahan dan Pengembangan Organisasi kearah negative akan
mengakibatkan kemunduran dan bahkan kematian.
LANGKAH-LANGKAH
PERUBAHAN ORGANISASI
Langkah tersebut terdiri dari:
A.
Mengadakan
Pengkajian
Dengan
kita mengkaji ulang suatu sistem, kita dapat mengetahui apakah suatu
organisasi tersbut dapat berjalan dengan baik atau tidak dengan
memakai sistem yang lama. Jika tidak ada perubahan dalam organisasi
tersebut kita dapat membuat suatu sistem yang lebih baik lagi.
B.
Mengadakan
Identifikasi
Yang
perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang terjadi dalam
organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan organisasi
harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan
dapat dipecahkan dengan tepat.
C.
Menetapkan
Perubahan
Sebelum
langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi harus yakin
terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka
meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan
eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
D.
Menentukan
Strategi
Apabila
pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka
pemimpin organisasi harus segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.
E.
Melakukan
Evaluasi
Untuk
mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negatif,
perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan
harapan berarti berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya
berarti negatif.
F.
Mengadakan Perubahan Struktur
Organisasi.
Semua perubahan dilakukan termasuk
pada Struktur Organisasinya, karena jika adanya perubahan dalam organisasi maka
suatu
susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi akan
ikut dirubah. Hal ini menunjukan bahwa adanya pembagian kerja baru dan
bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan.
G.
Mengubah Sikap dan Perilaku Pegawai.
Dalam sebuah perubahan bukan hanya
merubah sebuah organisasinya saja, melainkan merubah hal terkecil tetapi
terpenting dalam sebuah organisasi yaitu merubah sikap dan perilaku pegawai.
Apabila sikap dan perilaku pegawai semakin baik maka dapat dikatakan bahwa
Perubahan dan Pengembangan Organisasi tersebut kearah positif.
H.
Mengubah Tata Aliran Kerja.
Aliran kerja yang sebelum adanya
perubahan akan berbeda dengan Aliran kerja sesudah adana perubahan, untuk
meningkatkan segala sesuatu yang lebih baik untuk sebuah organisasi.
I.
Mengubah Peralatan Kerja.
Perubahan yang mendasar termasuk
pada peralatan kerja yang digunakan karena semua bentuk, fungsi dan pembagian
kerjanya pun berbeda maka dibutuhkan peralatan yang lebih memadai dan lebih
efektif dalam mempercepat organisasi
J.
Mengubah Prosedur Kerja.
Dalam perubahan tentunya tahapan
dalam tata kerja tentang bagaimana mengelola sebuah pekerjaan tentang apa,
untuk apa, dan bagaiman pekerjaan harus diselesaikan juga mengalami perubahan
dari yang sebelumnya.
K.
Mengadakan Perubahan Dalam Hubungan
Kerja Antar-personal.
Tentunya
untuk mengarahkan sebuah organisasi yang lebih baik, maka perlu diadakan
perubahan dalam hubungan kerja antar personal yang lebih baik.
PERENCANAAN
STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI
Perencanaan strategis adalah
suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke
mana suatu organisasi akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan
untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan
keadaan lingkungan.
Hasilnya berupa dokumen yang dinamakan strategic plan yang berisi informasi tentang program-program beberapa tahun yang akan datang.
Hasilnya berupa dokumen yang dinamakan strategic plan yang berisi informasi tentang program-program beberapa tahun yang akan datang.
Ada 2 alasan yang menunjukkan pentingnya
Perencanaan Strategis :
- Memberikan kerangka dasar dalam mana semua bentuk-bentuk perencanaan lainnya yang harus di ambil
- Akan mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencaaan lainnya.
TAHAPAN DALAM PERENCANAAN SRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI
Semua
kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini:
TAHAP 1
Menetapkan tujuan atau serangkaian
tujuan
Perencanaan
dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi
atau kelompok kerja. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan
menggunakan sumber daya sumber dayanya secara tidak efektif.
TAHAP 2
Merumuskan keadaan saat ini
Pemahaman
akan posisi perusahaansekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber
daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan
dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan
saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana
kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi-terutama keuangan
dan data statistik yang didapat melalui komunikasi dalam organisasi.
TAHAP 3
Mengidentifikasi segala kemudahan
dan hambatan
Segala
kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan
untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu
perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu
organisasi mencapai tujuannya atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walaupun
sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah dan kesempatan serta ancaman yang
mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses
perencanaan.
TAHAP 4
Mengembangkan rencana atau
serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan
Tahap
terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif
kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut
danpemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif
yang ada.
IMPLIKASI
MANAJERIAL
Perubahan
organisasional adalah tindakan beralihnya suatu organisasi dari kondisi yang
berlaku kini, ke kondisi masa yang akan dating yang diinginkan guna meningatkan
efesiensinya.Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan sistematik,
terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta
memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi,
desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya)
yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.
Kekuatan-kekuatan
Internal dalam perubahan organisasi, Perubahan kebijakan lingkungan, Perubahan
tujuan, Perluasan wilayah operasi tujuan, Volume kegiatan bertambah banyak,
Sikap dan perilaku dari para anggota organisasi. Kekuatan-kekuatan eksternal
yaitu Politik, Hukum, Kebudayaan, Teknologi, Sumberdaya alam, Demografi,
Sosiologi. Kekuatan-kekuatan Eksternal yaitu Kompetisi yang semakin tajam dalam
organisasi, Perkembagan IPTEK, Perubahan lingkungan, baik lingkungan fisik
maupun sosial yang membuat organisasi berfikir, bagaimana mendaptkan sumber
diluar organisasi untuk masa depan organisasi.Kekuatan-kekuatan Internal yaitu
Struktur, Sistem dan prosedur, Perlengkapan dan fasilitas, Proses dan saran
apabila tidak cocok akan membuat organisasi melalui perbaikan. Perubahan
organisasi dilakukan untuk mencocokan dengan kebutuhan yang ada.
Organisasi sebagai suatu bentuk kehidupan dalam masyarakat juga mengalami perubahan, karena organisasi juga harus selalu menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Organisasi mengalami perubahan karena organisasi selalu menghadapi berbagai macam tantangan. Pada dasarnya pengembangan organisasi merupakan usaha yang dilakukan secara berencana, terus menerus meliputi organisasi secara keseluruhan untuk meningkatkan evektifitas dan kesehatan organisasi dengan menerapkan azas-azas dan praktek yang dikenal dalam kegiatan organisasi. Adapun langkah-langkah dalam perubahan organisasi diantaranya:
- Mengadakan Pengkajian
- Mengadakan Identifikasi
- Menetapkan Perubahan
- Menentukan Strategi
- Melakukan Evaluasi
- Mengadakan Perubahan Struktur Organisasi
- Mengubah Sikap dan Perilaku Pegawai
- Mengubah Tata Aliran Kerja
- Mengubah Peralatan Kerja
- Mengubah Prosedur Kerja
- Mengadakan Perubahan Dalam Hubungan Kerja Antar-personal.
Dan ada 4 tahapan dalam perencanaan startegi
pengembangan organisasi:
- Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
- Merumuskan keadaan saat ini
- Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
- Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar