Soal bahaya merokok sudah
banyak dikupas. Di setiap isapan rokok tersimpan 4.000 macam racun. Namun,
seperti artikel ini, selalu ada sisi berseberangan sebuah hal, maka merokok pun
memiliki sisi baiknya
Selama ini rokok dikenal sebagai
barang yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Bahkan di kemasan rokok sendiri
terpampang nyata peringatan "Merokok dapat menyebabkan serangan jantung, kanker,
impotensi serta gangguan kehamilan dan janin". Namun pada kenyataannya
rokok tetap dikonsumsi.
Usut punya usut, ternyata rokok juga
menyimpan beberapa manfaat di balik bahaya yang ditimbulkannya. Mungkin benar kata pepatah, bahwa sesuatu di dunia ini tidaklah sia-sia. Begitu
pun dengan rokok. Berikut ini adalah beberapa manfaat rokok*) bagi manusia yang sebenarnya tidak
perlu Anda tahu - See more at: http://www.gen22.net/2013/04/20-manfaat-rokok-bagi-manusia.html#sthash.iLxth1af.dpuf
Selama ini rokok dikenal sebagai
barang yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Bahkan sekarang ini di kemasan
dan properti promo rokok sendiri terpampang nyata peringatan "Merokok dapat Membunuhmu". Namun pada kenyataannya rokok
tetap dikonsumsi.
Berikut ini adalah beberapa manfaat rokok bagi kesehatan manusia, tinggal bagaimana anda menyikapinya :
Berikut ini adalah beberapa manfaat rokok bagi kesehatan manusia, tinggal bagaimana anda menyikapinya :
Merokok menurunkan risiko operasi
sendi lutut.
Sebuah penelitian baru menghasilkan
temuan yang mengejutkan. Pria yang suka merokok ternyata kecil risikonya
menjalani operasi penggantian sendi dibandingkan dengan mereka yang tak pernah
merokok. Penelitian yang dilakukan oleh University of Adelaide di Australia itu
disebarluaskan di Journal Arthritis & Rheumatism edisi Juli. Lalu, apa
hubungannya? Operasi lutut itu umum terjadi di kalangan pejoging dan yang
menderita kegemukan. Sedangkan perokok, kita tahu, mereka jarang lari pagi dan
kecil kemungkinan untuk obesitas. Selain itu, nikotin di dalam tembakau
membantu mencegah kemunduran tulang rawan dan sambungan sendi.
Merokok menurunkan risiko penyakit
Parkinson
Beberapa penelitian telah
mengidentifikasi hubungan terbalik yang aneh antara merokok dan Parkinson.
Perokok kawakan (maksudnya sudah lama merokok), entah bagaimana, terlindungi
dari penyakit Parkinson. Penelitian yang dilakukan pada Maret 2010 dan
diterbitkan di Journal Neurology memang tidak menguliti soal ini, namun
peneliti menemukan bahwa semakin lama merokok semakin terlindungi. Sebelumnya,
Maret 2007, peneliti dari Harvard menemukan kenyataan bahwa efek perlindungan
terhadap Parkinson itu berkurang jika perokok berhenti. Tapi tidak ada
penjelasan yang ilmiah soal mengapa hal itu terjadi.
Merokok menurunkan risiko obesitas
Nikotin yang terkandung dalam rokok
merupakan zat penekan selera makan. Ini sudah diketahui berabad-abad lalu,
setidaknya merujuk ke kebudayaan asli di Amerika sebelum zaman Columbus.
Perusahaan rokok lalu memanfaatkan hal itu dengan sasaran wanita yang
menginginkan tubuh langsing.
Penelitian yang diterbitkan di
Journal Physiology & Behavior pada Juli 2011 menyatakan bahwa salah satu
penghalang orang berhenti merokok adalah begitu berhenti berat badan akan naik.
Hubungan antara merokok dan berat badan memang rumit: nikotin sendiri merupakan
perangsang dan penekan selera makan; dan tindakan merokok memicu perubahan
perilaku yang mendorong perokok untuk mengurangi kudapan. Merokok juga membuat
makanan kurang bercita rasa bagi beberapa perokok, yang pada akhirnya mengekang
selera makan.
Sebagai penekan selera makan,
nikotin berfungsi sebagai bagian dari otak yang bernama hipotalamus, setidaknya
pada percobaan dengan tikus, seperti yang terungkap dari penelitian di
Universitas Yale dan diterbitkan di Journal Science 10 Juni 2011.
Tentu saja tak mungkin jika kemudian
dokter menyarankan Anda yang mau diet dengan merokok. Penelitian tadi dalam rangka
mencari obat diet yang aman untuk mengatasi obesitas dengan mengontrol selera
makan mereka.
Merokok menurunkan risiko kematian
setelah terkena serangan jantung
Dibandingkan dengan bukan perokok,
perokok yang terkena serangan jantung terlihat memiliki tingkat kematian yang
lebih rendah dan lebih responsif terhadap dua jenis terapi penghilangan plak
dari arteri mereka: terapi fibrinolitik dan angioplasty yang menghilangkan plak
dengan menyelipkan balon atau stent di dalam arteri
.
Tapi, ada udang di balik batu lo.
Alasan mengapa perokok terkena serangan jantung adalah merokok menggores arteri
yang membuat lemak dan plak terbentuk di situ. Di samping itu, mengapa perokok
memiliki keuntungan setelah diterapi dibandingkan dengan bukan perokok karena mereka
masih muda sebab serangan jantung pertama kali terjadi sekitar 10 tahun
dibandingkan dengan bukan perokok.
Merokok membantu obat jantung
clopidogrel bekerja dengan lebih baik
Clopidogrel adalah obat yang
digunakan untuk mencegah pengentalan darah bagi pasien yang menderita penyakit
jantung koroner dan penyakit sirkulasi darah lainnya. Merokok membantu
clopidogrel melakukan tugasnya dengan lebih baik.
Sebuah penelitian yang dilakukan
peneliti Korea dan disebarkan melalui Journal Thrombosis Research pada Oktober
2010 menunjukkan keuntungan merokok setidaknya 10 batang per hari. Sepertinya
sesuatu yang ada di rokok mengaktifkan protein tertentu yang dikenal
cytochromes yang mengubah clopidogrel menjadi aktif.
Sekali lagi, tentu tak seorang
dokter pun mau menganjurkan pasiennya untuk merokok sebagai bagian dari resep
agar clopidogrel bekerja lebih bagus. Tetapi, "keuntungan" ini dan
empat lainnya mengungkapkan bagaimana tembakau mengandung senyawa-senyawa yang
berguna bagi kehidupan manusia.(Intisari Online)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar