PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM CERDAS
HALIMAH
14114710
3KA26
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2016 / 2017
A. Artificial
Intelligence
Artificial Intelligence atau
AI merupakan cabang ilmu komputer yang bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi
yang mampu menirukan cara kerja otak manusia dengan merepresentasikan input pengetahuan
dalam bentuk fakta – fakta, teori, prosedur dan aturan, untuk diterapkan dalam
proses pemecahan masalah di berbagai bidang.
Referensi:
Suparman, 1991. Mengenal
Artificial Intelligence. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
B. Kecerdasan
Buatan vs Kecerdasan Alami
Adapun
perbedaan antara kecerdasan buatan dengan kecerdasan alami, diantaranya:
KECERDASAN
BUATAN
|
KECERDASAN
ALAMI
|
Bersifat
permanen
|
Dapat berubah
karena sifat manusia yang pelupa
|
Mudah dalam
duplikasi dan penyebaran
|
Sulit untuk menduplikasinya secara lengkap
|
Harus dilakukan proses input untuk menambah
pengetahuan baru
|
Pengetahuan baru dapat bertambahnya seiring waktu
dan pengalaman.
|
Proses pengerjaannya lebih cepat dan lebih baik
|
Lebih lama dalam proses
pengerjaannya
|
Lebih Konsisten dan teliti
|
Human Error
|
Dapat didokumentasikan
|
Sulit untuk didokumentasi
|
Pengambilan keputusan menggunakan focus sempit
|
Pengambilan keputusan menggunakan focus luas
|
Relatif lebih
murah
|
Membutuhkan banyak biaya untuk memanggil seorang ahli
|
Proses pembelajaran berupa symbol dan representasi.
|
Proses pembelajaran dilakukan secara langsung
|
Referensi:
Desiani,
Anita & Arhami, Muhammad, 2006. Konsep
Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
C. Sejarah Singkat
Kecerdasan Buatan
Pada tahun 1956, John McCarthy meyakinkan Minsky, Claude Shannon, dan
Nathaniel Rochester untuk membantunya melakukan penelitian di bidang automata,
jaringan syaraf, dan pembelajaran inteligensia. Hasilnya adalah sebuah program
bernama Logic Theorist (LT) yang
mampu berpikir non-numerik dan menyelesaikan masalah pemikiran. Cabang ilmu
ini pada awalnya bernama Komputasi
Rasional, namun akhirnya dipilih nama Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan.
Referensi :
Russell, Stuart & Norvig, Peter, 2003. Artificial Intelligence, A Modern Approach,
[online], (http://xgxy.cug.edu.cn/rjgcx/lzw/AI/AIMA-Second-Edition.pdf, diakses pada 9 Oktober 2016).
D. Konsep
Dasar Artificial Intelligence
Ada
beberapa konsep dasar dalam Artificial Intelligence diantaranya:
1. Acting Humanly :
Pendekatan Uji Turing
Acting
Humanly pendekatan yang dilakukan dengan cara mendefinisikan tingkah laku sebagai suatu kemampuan untuk menirukan manusia dalam semua tugas
kognitif.
2. Thinking Humanly :
Pendekatan Model Kognitif
Thinking
Humanly adalah pendekatan yang dilakukan dengan cara melalui instrospeksi dan melalui
eksperimen psikologi.
3.
Thinking
Rationally
Thinking
Rationally adalah pendekatan yang dilakukan dengan cara membangun system
penalaran komputasional.
4. Acting Rationally
Acting Rationally adalah pendekatan yang dilakukan
dengan cara bernalar secara logika untuk mendapatkan kesimpulan, dan kemudian melakukan aksi atas kesimpulan tersebut.
Referensi :
Desiani, Anita & Arhami, Muhammad, 2006. Konsep Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Penerbit
Andi Offset.
E. Disiplin
Ilmu Artificial Intelligence
Terdapat beberapa disiplin Ilmu AI
diantaranya:
- Natural Languange Processing (NLP)
Natural
Languange Processing (NLP) atau Pemrosesan Bahasa Alami, merupakan salah satu
cabang AI yang mempelajari pembuatan sistem untuk menerima masukan bahasa alami
manusia.
I.
MODEL
BAHASA
Model
bahasa merupakan model yang memprediksi distribusi probabilitas dari ekspresi
bahasa. Model bahasa yang digunakan pada NLP adalah model
bahasa N-Gram. N-Gram merupakan sebuah karakter tertulis yang dihasilkan dari
teknik pemotongan sebuah String yang
lebih panjang. Urutan karakter
tertulis dari panjang n disebut Model N-Gram.
II.
KLASIFIKASI
TEKS (KATEGORISASI)
Contoh dari Klasifikasi teks adalah Identifikasi
bahasa dan Klasifikasi genre seperti analisis sentimen dan deteksi spam.
Peneliti menciptakan istilah ham untuk pesan yang tidak spam.
III.
PENGAMBILAN INFORMASI
Pengambilan informasi (IR) merupakan
pencarian
informasi berupa dokumen-dokumen yang relevan dengan kebutuhan pengguna informasi sehingga
dapat memenuhi keinginan user. Contoh IR adalah mesin pencarian
atau search engine.
IV.
INFORMATION
EXTRACTION
Information
extraction adalah proses memperoleh pengetahuan dengan membaca sekilas teks dan
mencari kejadian dari kelas objek dan hubungan antara objek – objek. Tugasnya
adalah untuk mengesktrak alamat dari halaman Web dan memperkirakan cuaca.
- Expert System (ES)
Expert
System (ES) atau Sistem Pakar, merupakan salah satu cabang AI yang mempelajari
pembuatan sebuah sistem yang dapat bekerja layaknya seorang pakar dengan menyimpan pengetahuan
seorang pakar dan memberikan solusi berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya.
- Pattern Recognition (PR)
Pattern
Recognition (PR) atau Pengenalan Pola, merupakan salah satu cabang AI yang
mempelajari pembuatan sebuah sistem untuk dapat mengenali suatu pola tertentu.
- Robotic
Robotic
atau Robotika, merupakan salah satu cabang AI yang menggabungkan cabang-cabang
AI untuk membentuk sebuah sistem robotik.
Referensi :
Abraham, David., Permana, Indra W., Nugraha, Rangga
A., Alvian, Moch. & Hanif, 2015. Penyelesaian
Masalah 8-Puzzle dengan Algoritma Steepest-Ascent Hill Climbing, [online], (http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jis/article/download/465/354,
diakses pada 27 September 2016).
KESIMPULAN
Kecerdasan Buatan
(Artificial Intelligence) dapat memberikan kemampuan baru kepada komputer untuk
memecahkan masalah yang lebih luas di berbagai bidang, dengan menggunakan
sebuah aplikasi cerdas yang dapat meniruka cara kerja otak manusia. Cabang ilmu AI pertama kali
dicetuskan oleh John McCarthy, pada tahun 1956 dengan 4 konsep dasar pendekatan
AI yaitu Acting Humanly, Thinking Humanly, Thinking Rationally, Acting
Rationally. Dan dilengkapi dengan disiplin ilmu AI diantaranya adalah NLP, ES,
PR dan Robotic. Salah satu ilmu bagian dari AI yang akan dibahas adalah NLP (Natural
Language Processing) yang merupakan jembatan untuk membuat komunikasi antara
mesin dan manusia dengan mendesain kembali struktur internal seseorang, sesuai
dengan keinginan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar