ISD dan IBD ?
Sebelum
membahas ISD dan IBD, Ilmu pengetahuan dapat dikelompokan melalui beberapa
cara. Secara umum ilmu pengetahuan dikelompokan menjadi tiga yaitu
- Ilmu pengetahuan alam
- Ilmu pengetahuan sosial dan
- Ilmu pengetahuan budaya atau lebih umum disebut ilmu pengetahuan humaniora.
- Ilmu pengetahuan alam
- Ilmu pengetahuan sosial dan
- Ilmu pengetahuan budaya atau lebih umum disebut ilmu pengetahuan humaniora.
Pengelompokan ilmu pengetahuan ini
yang mendasari pengembangan yaitu Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan
Ilmu Budaya Dasar sebagai mata kuliah dasar umum yang wajib diambil oleh
mahasiswa.
ILMU SOSIAL DASAR
Apa itu ISD?
Ilmu Sosial Dasar atau disingkat dengan ISD
adalah suatu program pelajaran baru yang dikembangkan di Perguruan Tinggi, gabungan
dari bermacam-macam disiplin ilmu-ilmu sosial, sekaligus sebagai sarana untuk
mencari jalan keluar dalam pemecahan masalah yang berkembang dalam kehidupan
bermasyarakat atau ilmu yan mempelajari sosial manusia dilingkungan sekitar,
seperti sosiologi, ekonomi, politik, antropologi, sejarah, psikologi, sosiologi
dan lain-lain.
Pengembangan
ISD direalisasikan dengan pengembangan ide dan pembaharuan system pendidikan
yang bersifat dinamis dan inovatif.
LATAR BELAKANG ILMU SOSIAL DASAR
Latar belakang diberikan ISD dimulai
banyaknya kritikan yang ditunjukan pada system pendidikan di Perguruan Tinggi
oleh sejumlah cendekiawan terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan.
ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI MKDU
Mata Kuliah Dasar Umum di perguruan
tinggi di Indonesia dikelompokkan menjadi 2 bagian. Kelompok
pertama diharapkan memberi dasar pedoman-pedoman untuk bertindak sebagai
warga Negara yang terpelajar yang meliputi mata kuliah :
1.
Agama
2.
Pancasila
3.
Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa
4.
Kewiraan
Kelompok kedua
diharapkan dapat membantu kepekaan mahasiswa, berkenaan dengan lingkungan
alamiah, lingkungan social dan lingkungan budaya, meliputi:
1.
Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
2.
Ilmu Sosial Dasar (ISD)
3.
Ilmu Budaya Dasar (IBD)
TUJUAN ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu Sosial Dasar membantu
perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh
wawasan yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari sikap
mahasiswa.
Bahan
pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
1. Kenyataan sosial masyarakat, yang merupakan masalah sosial tertentu.
2. Konsep sosial atau pengertian tentang kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer yang diperlukan untuk mempelajari masalah sosial yang
dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
3. Masalah yang timbul dalam masyarakat, biasanya
terlibat dalam berbagai kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya berbeda.
RUANG LINGKUP
PEMBAHASAN
Ada
2 masalah yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang
lingup pembahasan mata kuliah ISD yaitu:
1.
Adanya berbagai aspek pada kenyataan yang bersama-sama merupakan suatu masalah
sosial
2.
Adanya beraneka ragam golongam dan kesatuan social dalam masyarakat
1. Mempelajari dan menyadari adanya berbagai
masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan
kebudayaan
2. Mempelajari dan menyadari adanya masakah
masalah individu, keluarga dan masyarakat
3. Mengkaji masalah kependudukan dan
sosialisasi serta menyadari identitasnya sebagai pemuda dan mahasiswa
4. Mempelajari hubungan antara warga Negara dan
Negara
5. Mempelajari hubungan antara pelapisan social
dan persamaan derajat
6. Mempelajari masalah yang dihadapi
oleh masyaraat perkotaan dan masyarakat pedesaan
7. Mempelajari dan menyadari adanya pertentangan sosial bersamaan dengan adanya integrasi masyarakat.
8. Mempelajari usaha pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi oleh manusia untuk memanfaatkan kemakmuran dan
pengurangan kemiskinan.
ILMU BUDAYA DASAR
Apa itu IBD?
Ilmu Budaya
Dasar atau disingkat dengan IBD sebagai mata kuliah dasar umum (MKDU) bertujuan
untuk mengembangkan daya tangkap, persepsi, penalaran, dan apresiasi mahasiswa
terhadap lingkungan budaya. Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang
diharapkan dapat membcrikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah dan kebudayaan.
Istilah IBD
dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang
berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah Humanities
itu sendiri berasal dari bahasa Latin Humanus yang bisa diartikan manusiawi,
berbudaya dan halus (fefined). Secara
demikian bisa dikatakan bahwa The Humanities berkaitan dengan masalah
nilai-nilai, yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia
berbudaya.
Ilmu Budaya Dasar biasanya dibagi atas 3 kelompok bagian yaitu :
1. Seni
(seperti musik, rupa, sastra, seni tari, dan berpidato)
2. Sejarah
dan
3. Agama
filsafat
Ilmu Budaya Dasar juga merupakan Komponen Mata Kuliah Dasar Umum, Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga negera sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut:
a.
Berjiwa Pancasila yang mencerminkan
pengamalan nilai-nilai Pancasila dan memiliki intergritas kepribadian yang
tinggi, mendahulukan kepentingan nasional serta kemanusiaan sebagai sarjana
Indonesia.
b.
Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan
ajaran agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
c.
Memiliki wawasan komprehensif dan
pendekatan integral di dalam menyikapi permasalah kehidupan baik sosial,
ekonomi, politik, kebudayaan, maupun pertahanan keamanan.
d.
Memiliki wawasan budaya yang luas serta
meningkatkan kualitas-nya, maupun lingkungan alamiah dan secara bersama-sama
berperan serta di dalam pelestariannya.
Ilmu Budaya
Dasar bukanlah ilmu yang monolit atau ilmu yang tunggal, IBD lebih tepat sebagai
ilmu gabungan yang secara bersama-sama atau sendiri-sendiri dapat dipakai
sebagai alat untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi makhluk yang
berbudaya.
Komponen yang paling utama dalam membentuk Ilmu Budaya Dasar ada empat, yaitu:
·
Filsafat (Induk Ilmu)
Ilmu
yang memberi jawaban atas pertanyaan yang sangat esensial, sehingga orang dapat
mengetahui mengenai sesuatu yang dipertanyakan tersebut.
·
Teologi atau Ilmu Agama
Teologi
mengajarkan tentang manusia, sejarah, tujuan, tugas dan tanggung jawabnya
didunia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, membekali manusia untuk mengerti apa
yang boleh dilakukan manusia sebagai pelaku kebudayaan, dan memperkenalkan
kepada manusia tentang nilai-nilai yang patut diikuti baik didunia maupun
diakhirat.
·
Sejarah
Sejarah
memperkenalkan & menceritakan kepada kita bagaimana orang-orang terdahulu
hidup dengan adat istiadat, pandangan hidup, bahkan asal-usul yang mereka
punya.
·
Seni
Seni
adalah bukti keunggulan manusia yang merupakan salah satu perwujudan, kekaguman
sekaligus penghargaan manusia terhadap keindahaan nilai-nilai yang ada dalam
kehidupan yang berfungsi untuk menyampaikan gagasan atau ide-ide dan
nilai-nilai yang menjadi dambaan tiap manusia.
Matakuliah IBD ini,
mahasiswa diharapkan memperlihatkan:
a. Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang
terjadi di sekitarnya dan diluar lingkungannya
b. Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya
serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
c. Keberanian moral untuk mempertahankan
nilai-nilai yang dirasakannya sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggung
jawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.
LATAR BELAKANG ILMU BUDAYA DASAR
Latar belakang diberikannya mata kuliah IBD adalah selain
melihat konteks budaya Indonesia, juga sesuai dengan program pendidikan di
Perguruan Tinggi, dalam rangka menyempurnakan pembentukan sarjana. Latar belakang
IBD dalam konteks budaya, Negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan
permasalahan sebagai berikut:
1.
Kenyataan
bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala
keanekaraman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang
biasanya tak lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukuan dan kedaerahan.
2.
Proses
pembangunan yang sedang berlangsung terus menerus menimbulkan dampat positi dan
dampak negative berupa terjadinya pergeseran nilai budaya sehingga dengan
sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari
pembenturan nilai budaya ini ialah timbulnya konflik dalam kehidupan.
3.
Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia,
menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung
terhadap kemajuan yang telah diciptakannya itu. Hal ini merupakan sikap
ambivalen teknologi, yang disamping memberikan segi positf, juga memiliki segi
negatif.
TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Tujuan matakuliah
Ilmu Budaya Dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran,
khususnya berkenaan dengan kebudayaan agar daya tangkap, persepsi dan penalaran
mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih halus.
IBD tidak lain
merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
msalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Jika diperinci, maka tujuan
pengajaran llmu Budaya Dasar itu adalah:
1. Lebih peka dan terbuka terhadap masalah
kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah
tersebut.
2. Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai
lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri.
3. Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang
hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang
hidup pada masyarakat.
4.Mengembangkan daya kritis terhadap persoalan
kemanusiaan dan kebudayaan.
5. Memiliki latarbelakang pengetahuan yang cukup
luas tentang kebudayaan Indonesia.
6. Menimbulkan minat untuk mendalaminya.
7. Mendukung dan mengembangkan kebudayaan
sendiri dengan kreatif.
8. Tidak terjerumus kepada sifat kedaarahan dan
pengkotakan disiplin ilmu.
9. Menambahkan kemampuan mahasiswa untuk menanggapi
masalah nilai-nilai budaya dalam masyarakat Indonesia dan dunia tanpa terpikat
oleh disiplin mereka.
10. Mempunyai kesamaan bahan pembicaraan, tempat
berpijak mengenai masalah kemanusiaan dan kebudayaan.
11. Terjalin interaksi antara cendekiawan yang
berbeda keahlian agar lebih positif dan komunikatif.
12. Menjembatani para sarjana yang berbeda
keahliannya dalam bertugas menghadapi masalah kemanusiaan dan budaya.
13. Memperlancar pelaksanaan pembangunan dalam
berbagai bidang yang ditangani oleh berbagai cendekiawan.
14. Agar mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang
sedang membangun.
15. Agar mampu memenuhi tuntutan dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi, khususnya dharma pendidikan.
RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Dari
kerangka tujuan yang telah dikemukakan tersebut diatas, dua masalah pokok
biasa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian
matakuliah Ilmu Budaya Dasar (IBD). Kedua masalah pokok tersebut ialah :
a. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan
ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan
pengetahuan budaya (The Humanities).
b. Hakekat manusia yang satu atau universal,
akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman.
IBD
dibagi menjadi 8 Pokok Pembahasan yaitu
1.
Manusia dan Harapan
·
Kepercayaan
·
Harapan
2.
Manusia dan Kegelisahan
·
Keterasingan
·
Kesepian
·
Ketidakpastian
3.
Manusia dan Tanggung jawab serta
pengabdian
·
Kesadaran
·
Pengorbanan
4.
Manusia dan Pandangan Hidup
·
Cita-cita
·
Kebijakan
5.
Manusia dan Cinta Kasih
·
Kasih sayang
·
Kemesrahan
·
Pemujaan
6.
Manusia dan Keindahan
·
Renungan
·
Kehalusan
7.
Manusia dan Penderitaan
·
Rasa sakit
·
Siksaan
·
Kesengsaraan
8.
Manusia dan keadilan
·
Kejujuran
·
Pemulihan nama baik
·
Pembalasan
Hubungan Ilmu Budaya Dasar dalam kehidupan sehari-hari:
1. Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi
disekitarnya dan diluar lingkungannya.
2.
Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai
yang dirasakan sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan
sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.
Ilmu
budaya dasar merupakan pengetahuan tentang perilaku dasar-dasar dari manusia, Unsur-unsur kebudayaan :
- Sistem Religi/ Kepercayaan
- Sistem organisasi kemasyarakatan
- Sistem organisasi kemasyarakatan
- Ilmu Pengetahuan
- Bahasa dan kesenian
- Mata pencaharian hidup
- Mata pencaharian hidup
- Peralatan dan teknologi
KESIMPULAN
Jadi
dapat disimpulkan dari pembahasan ISD dan IBD yang dipaparkan diatas, keduanya
memiliki perbedaan yaitu
Ilmu
Sosial Dasar diajarkan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang berfungsi
untuk mencari pemecahan masalah-masalah kemasyarakatan melalui pendekatan
interdisipliner ilmu-ilmu sosial dan mempelajari sosial manusia.
Dengan
demikian, diharapkan mahasiswa dapat memiliki kepekaan sosial yang tinggi
terhadap lingkungan sosialnya dan ikut berperan aktif dala menyelesaikan
masalah sosial yang terjadi didalam lingkungan masyarakat.
Sedangkan
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang mempelajari budaya atau akal budi
yang mendasar dari manusia dan mempelajari semua kebudayaan indonesia maupun
internasional yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
manusia dan kebudayaan.
Dengan
demikian, diharapkan mahasiswa mampu menjadi manusia yang lebih berbudaya dan
lebih manusiawi serta dapat menyelesaikan masalah secara manusiawi, dalam
pengertian tidak sampai menimbulkan kerugian bagi semua pihak yang terlibat.
Sumber:
Abu Ahmadi (2010),
Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: PT Rineka Cipta
M. Munandar Soelaeman(2005), Ilmu
Budaya Dasar, Bandung: Refika
Aditama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar