Nama internasional : Republik Sosialis Vietnam
Luas wilayah : ± 332.559 km2
Ibu kota : Hanoi
Bentuk pemerintahan : Republik
Hari kemerdekaan : 2 September 1945
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Perdana menteri
Bahasa resmi : Vietnam
Mata uang : Dong
Agama mayoritas penduduk : Buddha, Katolik, Kristen, Islam, Tao,
Animisme
Motto :
Kemerdekaan, kebebasan, kebahagiaan
Lagu Kebangsaan : Tien Quanca (barisan Tentara Mulai maju)
Vietnam bernama resmi Republik Sosialis Vietnam adalah negara paling timur di Semenanjung Indochina di Asia Tenggara. Vietnam berbatasan dengan Republik Rakyat Tiongkok di sebelah utara, Laos di sebelah barat laut, Kamboja di sebelah barat daya dan di sebelah timur terbentang Laut China Selatan. Dengan populasi sekitar 84 juta
jiwa, Vietnam adalah negara terpadat nomor 13 di dunia.
Ibukota Vietnam adalah Hanoi (dahulu berfungsi sebagai ibukota Vietnam Utara), sedangkan kota terbesar dan terpadat adalah Ho Chi Minh City (dahulu dikenal sebagai Saigon). propinsi (dalam Bahasa Vietnam di sebut tỉnh) dan 5 kotamadya yang di kontrol langsung oleh pemerintah pusat dan memiliki level yang sama dengan propinsi (thành phố trực thuộc trung ương). Ke-59 propinsi-propinsi tersebut kemudian dibagi-bagi menjadi kotamadya propinsi (thành phố trực thuộc tỉnh, daerah perkotaan (thị xã) dan pedesaan (huyện), dan kemudian dibagi lagi menjadi kota (thị trấn) atau komune (xã). Sedangkan, 5 kota madya yang dikontrol oleh pemerintah pusat di bagi menjadi distrik (quận) dan kabupaten, dan kemudian, dibagi lagi menjadi kelurahan (phường).
Vietnam termasuk di dalam grup ekonomi "Next Eleven"; menurut pemerintah, GDP Vietnam tumbuh sebesar 8.17% pada tahun 2006, negara dengan pertumbuhan tercepat kedua di Asia Timur dan pertama di Asia Tenggara. Pada akhir tahun 2007, menteri keuangan menyatakan pertumbuhan GDP Vietnam diperkirakan mencapai rekor tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir sebesar 8.44%.
SEJARAH SINGKAT VIETNAM
Perang
Vietnam merupkan salah satu perang terdahsyat yang diikuti Amerika dimana
Amerika kehilangan sekitar 58 ribu tentaranya yang tewas. Sejarah perang ini
diawali tanggal 2 September 1945 di Hanoi, Ho Chi Minh secara umum
mendeklarasikan kemerdekaan Vietnam.
Pada tahun 1946, setelah Perancis membangun kembali pemerintahan kolonial mereka di Vietnam, para nasionalis Cina setuju diberlakukannya kembali pasukan Cina dari Vietnam. Hal ini telah terjadi, Viet Minh menambah serangan mereka terhadap kekuatan colonial Perancis dan memasangnya juga di bagian Selatan dan Utara Vietnam.
20
November 1953, kekuatan kolonial Perancis menempatkan sebanyak 16.000 pasukannya
di Bien Phu, yaitu sebuah lembah pegunungan di sepanjang perbatasan Vietnam
Utara dan Laos Utara. Dari Dien Bien Phu, Perancis bermaksud untuk mengawasi
daerah perbatasan di antara kedua negara. Hal ini dianggap perlu karena Viet Minh
melakukan pergerakan komunis dilengkapi dengan persenjataan di Laos, Pathet
Lao.
Militer
Perancis percaya bahwa Lembah Dien Bien Phu yang memiliki panjang 19 kilometer
dan lebar 13 kilometer, aman dari serangan Viet Minh. Namun pada minggu-minggu
dan bulan-bulan berikutnya, pasukan Vietnam dibawah pimpinan Jenderal Giap,
menyiapkan penyerangan ke Dien Bien Phu. Dengan bantuan lebih dari 200.000
orang kuli pengangkut barang, Viet Minh mengatur pengangkutan artileri berat ke
gunung-gunung yang mengelilingi lembah Dien Bien Phu.
Pada bulan Maret 1954, Viet Minh memulai penyerangan mereka terhadap pasukan Perancis di Dien Bien Phu. Pada tanggal 7 Mei 1954, mereka berhasil menaklukan pusat komando Perancis. 9.500 anggota pasukan kolonial Perancis ditangkap. Ini merupakan kekalahan paling buruk dalam sejarah pasukan kolonial Perancis. Lebih dari 20.000 orang Viet Minh dan lebih dari 3.000 orang Perancis terbunuh dalam pertempuran di Dien Bien Phu. Perang antara Viet Minh dengan Perancis yang berlangsung selama sembilan tahun, telah menelan korban jiwa yang sangat besar. Lebih dari satu juta warga sipil, 200.000 hingga 300.000 orang Viet Minh dan lebih dari 95.000 anggota pasukan kolonial Perancis telah kehilangan nyawanya.
Pada tanggal 20 Juli 1954 di Jenewa, negosiator Viet Minh dan Perancis setuju membagi Vietnam menjadi dua negara bagian : komunis Vietnam Utara dan kapitalis Vietnam Selatan. Pada tahun 1959-1963, setelah gerilya komunis Vietnam Selatan dapat menjatuhkan pemerintahan Diem, pemerintahan komunis Vietnam Utara mengendalikan jalannya konfrontasi militer. Lebih dari 40.000 gerilya Vietnam Utara masuk ke wilayah selatan, dan memberikan persenjataan dan amunisi kepada komunis Vietnam Selatan, yang dibawa melaluijalan-jalan kecil Ho Chi Minh di wilayah Laos dan Kamboja.
Pada tahun 1961, presiden AS yang baru dipilih, Kennedy, mengirimkan 100 penasihat militernya yang pertama bersama dengan satu unit khusus dengan 400 tentara ke Vietnam. Pada tahun berikutnya, AS menambah jumlah pasukannya di Vietnam menjadi 11.000 tentara. Pada tanggal 2 Agustus 1964, dua kapal pesiar Amerika di tembaki oleh kapal-kapal patroli Vietnam Utara di Teluk Tonkin. Amerika bersikeras bahwa kapal-kapal pesiar itu berada di perairan internasional. Dan menjadikan peristiwa itu sebagai alasan untuk membom Vietnam Utara untuk pertama kalinya. Hanya saja pada tahun 1971, diketahui bahwa dua kapal perang Amerika telah melanggar daerah perairan Vietnam Utara.
Pada bulan Maret 1965, pesawat tempur AS memulai Operation Rolling Thunder, pemboman besar-besaran terhadap Vietnam Utara. Sekitar tiga setengah tahun kemudian, bom-bom dijatuhkan di sekitar Vietnam Utara yang jumlahnya dua kali lebih banyak dari jumlah bom yang dijatuhkan pada Perang Dunia II.
Untuk mengurangi pembangunan industri dan penduduk negara, Vietnam Utara memberlakukan desentralisasi total ekonomi dan evakuasi sejumlah orang dari kota-kota. Puncak Perang Vietnam pada tahun 1968, yaitu saat AS mengirimkan hampir setengah juta tentaranya ke Vietnam. Pasukan Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, Filipina dan Thailand semuanya berjumlah 90.000 orang. Dan saat itu tentara Vietnam Selatan berjumlah 1,5 juta orang.
Front Pembebasan Nasional di bawah kepemimpinan komunis, yang diberi nama Vietkong oleh AS, memiliki kekuatan 400.000 pasukan. Pada tanggal 1 Februari 1968, kekuatan Tentara Pembebasan Nasional memulai serangan Tet ke 105 kota-kota di Vietnam Selatan. Walaupun Vietkong berhasil dipukul mundur dan mengalami kekalahan (kecuali di Hué), serangan Tet ini merupakan saat yang menentukan dalam Perang Vietnam.
Serangan Tet mengakibatkan perubahan sikap AS. Setelah serangan Tet, pemerintahan AS tidak tertarik lagi ingin memenangkan perang. Tapi mereka hanya tidak ingin kehilangan reputasinya sebagai kekuatan militer terhebat. Melalui operasi militer AS, angkatan udara AS melakukan pengeboman ke wilayah Vietnam Utara, dan berakhir pada Oktober 1968. AS mulai menarik kembali pasukan-pasukannya dari Vietnam. Tahun 1969 di Paris, AS, Vietnam Selatan, Vietnam Utara dan Vietkong melakukan negosiasi untuk menarik seluruh pasukan AS dari Vietnam. Pada tahun 1972, sebelum negosiasi Paris membawa hasil, AS telah mengurangi pasukannya sebesar 100.000 orang dari Vietnam.
Tanggal 30 Maret 1972, terjadi serangan komunis, tapi bukan oleh Vietkong melainkan oleh pasukan Vietnam Utara yang melewati garis demarkasi (17 derajat garis lintang utara) melanggar wilayah Vietnam Selatan. Pengeboman yang dilakukan secara terus-menerus oleh pesawat tempur AS, telah menyebabkan mundurnya pasukan Vietnam Utara.
Pada
tanggal 27 Januari 1973, persetujuan gencatan senjata ditandatangani di Paris
dan mulai diberlakukan sejak hari itu. Pada bulan Maret 1973, pasukan terakhir
Amerika, meninggalkan Vietnam. Dua tahun kemudian, Vietnam Utara dan kekuatan
komunis Selatan memulai serangan dengan maksud untuk menguasai negara Vietnam Selatan.
Beberapa minggu kemudian, tepatnya tanggal 30 April 1975, pasukan Vietnam Utara
menduduki Saigon dan mengakibatkan berakhirnya perang yang telah berlangsung
selama tiga puluh tahun.
Kondisi
Alam
Letak, Luas, dan Batas
Negara Vietnam secara
astronomis terletak antara 8OLU – 23OLU dan 102OBT-109OBT. Wilayahnya terletak
di bagian timur Asia Tenggara. Wilayah bagian utara berbatasan dengan RRC,
bagian timur dan selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan, di bagian barat
berbatasan dengan Teluk Siam, Kamboja, dan Laos. Luas wilayah Vietnam adalah
32.559 km2.
Iklim
Vietnam beriklim
tropis. Di bagian tengah dan selatan udaranya panas sepanjang tahun. Di bagian
utara udaranya dingin selama bulan Desember – Maret. Suhu di daerah selatan
sepanjang tahun rata-rata 28OC, sedangkan di daerah utara sekitar 30OC.
Bentang Alam
Vietnam terlatak di
Semenanjung Indocina. Negara itu bergunung-gunung dan mempunyai tiga dataran
rendah yang luas. Dua pertiga wilayah Vietnam terdiri dari pegunungan dan
dataran tinggi. Hanya di sekitar lembah Sungai Merah tanahnya subur.
Militer
Quan Đội Nhân Dan Việt Nam,
Vietnam Rakyat Tentara (VPA), adalah istilah kolektif resmi untuk angkatan
bersenjata Republik Sosialis Vietnam. VPA terdiri dari Tentara Rakyat Vietnam,
Angkatan Laut Rakyat Vietnam, Vietnam Rakyat Angkatan Udara, dan Vietnam
People's Coast Guard.
Transportasi
Jaringan transportasi modern
Vietnam awalnya dikembangkan di bawah pemerintahan Prancis untuk tujuan bahan
baku pemanenan, dan direkonstruksi dan ekstensif modern setelah Perang Vietnam.
Sistem jalan adalah bentuk transportasi paling populer di negeri ini. sistem
jalan Vietnam termasuk jalan nasional diurus oleh tingkat pusat, jalan propinsi
diurus oleh level propinsi; jalan kabupaten diurus oleh level kotamadya, jalan
kota diurus oleh kota dan kota dan jalan komunitas diurus oleh level komunitas.
Jalur Darat
Sepeda, motor dan sepeda motor
skuter tetap bentuk yang paling populer transportasi jalan di kota-kota
Vietnam, kota, dan desa walaupun jumlah mobil pribadi yang dimiliki juga
meningkat, terutama di kota-kota besar. bus umum dioperasikan oleh perusahaan
swasta adalah jarak perjalanan panjang utama berarti bagi banyak orang.
kemacetan lalu lintas merupakan masalah serius di Hanoi dan Ho Chi Minh City
sebagai jalan perjuangan kota 'untuk mengatasi jumlah booming mobil.
Rel
Pada tahun 2009, Vietnam dan
Jepang menandatangani kesepakatan untuk membangun kereta api kecepatan tinggi
menggunakan teknologi Jepang. Menggunakan teknologi yang direncanakan
(Shinkansen), kereta api akan dirancang untuk kereta untuk perjalanan pada
kecepatan maksimum 360 km per jam. Namun, usaha patungan direkomendasikan
konsultan kereta berjalan pada maksimum 320 km per jam dengan menggunakan
kereta api Fastech 360. Seperti dijadwalkan, jalan rel dari Hanoi ke Vinh pusat
dan dari Nha Trang pusat ke Ho Chi Minh City di Vietnam selatan akan diletakkan
selama periode 2010-2015. Dari 2015-2020, pembangunan akan dimulai pada rute
antara Vinh dan Nha Trang dan antara Hanoi dan provinsi-provinsi pegunungan
utara Lao Cai dan Lang Son.
Bangsa ini telah tujuh pelabuhan dikembangkan dan dermaga pada Cam Ranh, Da Nang, Hai Phong, Ho Chi Minh City, Hong Gai (Halong City), Qui Nhon, dan Nha Trang. Ada juga lebih dari 17.000 km jalur air bernavigasi yang memainkan peran penting dalam kehidupan desa, berhutang kepada jaringan luas sungai-sungai di Vietnam.
Demografi
Perkiraan sensus terbaru
menempatkan penduduk Vietnam di lebih dari 84 juta. Orang Vietnam, juga disebut
"Viet" atau "Kinh", akun untuk 86,2% dari populasi.
Populasi mereka terkonsentrasi pada delta-delta endapan dan dataran pesisir
negara itu. Sebuah kelompok sosial dan etnis yang homogen, dengan mengerahkan
Kinh kontrol politik dan ekonomi. Ada lebih dari 54 kelompok etnis minoritas di
seluruh negeri, tetapi Kinh adalah purveyors dari budaya yang dominan.
Kebanyakan etnis minoritas,
seperti Muong, yang erat terkait etnis Kinh, kebanyakan ditemukan di dataran
tinggi yang meliputi dua pertiga wilayah. Sebelum Perang Vietnam, jumlah
penduduk di Dataran Tinggi Tengah hampir secara eksklusif Degar (lebih dari 40
bukit kelompok suku), sampai pemerintah Diem's diundangkan program menetap Kinh
di wilayah adat. Hoa (etnis Cina) dan Khmer Krom kebanyakan tinggal di dataran
rendah. Kelompok-kelompok etnis minoritas terbesar termasuk Hmong, Dao, Tay,
Thailand, dan Nung. Dari 1978 hingga 1979, beberapa etnis Cina 450.000
meninggalkan Vietnam.
Bahasa
Orang-orang berbicara Vietnam
Vietnam yang merupakan monosilabis tonal Mon-Khmer bahasa sebagai bahasa
nasional resmi. Dalam sejarah awal, Vietnam digunakan menulis huruf Cina. Pada
abad ke-13, orang Vietnam mengembangkan set karakter sendiri yang disebut Chu
nom. Wiracarita Đoạn dirayakan tan Truong Thanh (Truyện Kiều atau The Tale of
Kieu) oleh Nguyen Du ditulis dalam Chu nom. Selama masa kolonial Perancis, Quoc
ngu, abjad Vietnam Vietnam diromanisasi digunakan untuk berbicara, yang
dikembangkan di abad ke-17 oleh Yesuit Alexandre De Rhodes dan beberapa
misionaris Katolik lainnya, menjadi populer dan membawa keaksaraan kepada
massa.
Berbagai bahasa lain dituturkan
oleh beberapa kelompok minoritas di Vietnam. Yang paling umum ini adalah Tay,
Muong, Khmer, Cina, Nung, dan H'Mông. Bahasa Perancis, warisan pemerintahan
kolonial, masih dituturkan oleh beberapa tua Vietnam sebagai bahasa kedua,
namun kehilangan popularitasnya. Vietnam bagaimanapun tetap menjadi anggota
penuh La Francophonie. Rusia - dan sampai batas jauh lebih kecil Jerman, Ceko,
atau Polandia - kadang-kadang dikenal di antara mereka yang keluarganya
memiliki hubungan dengan blok Soviet. Dalam beberapa tahun terakhir, Bahasa
Inggris menjadi lebih populer sebagai bahasa kedua. studi bahasa Inggris wajib
di kebanyakan sekolah. Cina dan Jepang juga telah menjadi lebih populer.
Agama
Untuk sebagian besar sejarah
Vietnam, Buddha Mahayana, Taoisme dan Konfusianisme sudah sangat mempengaruhi
kehidupan agama dan budaya masyarakat. Sekitar 85% dari mengidentifikasi
Vietnam dengan Buddhisme, meskipun tidak semua praktek secara teratur.
Sekitar 8% dari populasi adalah
orang Kristen, dengan sekitar enam juta orang Katolik Roma dan kurang dari satu
juta Protestan, menurut sensus tahun 2007. Agama Kristen diperkenalkan pertama
oleh pedagang Portugis dan Belanda pada abad ke-16 dan 17, kemudian lanjut
disebarkan oleh misionaris Perancis pada abad ke-19 dan 20, dan pada tingkat
lebih rendah, oleh misionaris Protestan Amerika selama kehadiran pasukan
Amerika selama tahun 1960-an dan awal 1970-an, sebagian besar di antara
Montagnards Vietnam Selatan. Gereja-gereja Protestan terbesar adalah Gereja
Injili Vietnam dan Montagnard Evangelical Church. Dua pertiga dari Protestan
Vietnam adalah etnis minoritas.
Pendidikan
Vietnam memiliki jaringan yang
luas dikendalikan negara-sekolah, kolese dan universitas tetapi jumlah pribadi
lari dan dicampur lembaga-lembaga publik dan swasta juga tumbuh. Pendidikan
umum di Vietnam diberikan dalam 5 kategori: TK, SD, sekolah menengah, sekolah
tinggi, dan akademi / universitas. Ada banyak universitas-universitas spesialis
yang didirikan untuk mengembangkan tenaga kerja nasional yang luas dan
terampil. Sejumlah besar universitas Vietnam yang paling terkenal yang berbasis
di Hanoi dan Ho Chi Minh City. Menghadapi krisis serius, sistem pendidikan
Vietnam sedang dalam reformasi menyeluruh yang diluncurkan oleh pemerintah. Di
Vietnam, Pendidikan dari usia 6-11 adalah gratis dan wajib Pendidikan di atas
ini usia. Tidak gratis, karena itu, beberapa keluarga miskin akan mengalami kesulitan
membayar uang sekolah untuk anak-anak mereka tanpa beberapa bentuk bantuan
publik atau swasta. Apapun, pendaftaran sekolah adalah salah satu yang
tertinggi di dunia dan jumlah perguruan tinggi dan universitas meningkat secara
dramatis dalam beberapa tahun terakhir, dari 178 pada tahun 2000-299 pada tahun
2005.
Kesehatan
Keseluruhan kualitas kesehatan
di Vietnam dianggap sebagai baik, sebagaimana tercermin pada tahun 2005
perkiraan harapan hidup (70,61 tahun) dan kematian bayi (25,95 per 1.000 kelahiran
hidup). Namun, gizi buruk masih sering terjadi di provinsi-provinsi, dan
harapan hidup dan tingkat kematian bayi yang stagnan. Pada tahun 2001,
pemerintah pengeluaran untuk perawatan kesehatan sebanding dengan hanya 0,9%
dari produk domestik bruto (PDB). Pemerintah subsidi tertutup hanya sekitar 20%
dari biaya perawatan kesehatan, dengan sisa 80% yang keluar dari kantong
sendiri individu.
Sastra
Sastra Vietnam memiliki sejarah
panjang. literatur Rakyat telah dikembangkan selama berabad-abad dengan seni
yang besar, termasuk jenis puisi ayat 6-8 khas bernama "ca dao,"
sistem cerita tentang establishers desa dan pahlawan yang menjabat sebagai
dasar budaya untuk budaya daerah banyak (misalnya, " Saint Gióng cerita
"). Ditulis literatur tanggal dari LSM Dinasti dengan beberapa seniman
mengagumkan seperti Nguyen Trai dengan "Binh Cao đại LSM," Hung Trần
Đạo dengan "Hịch tướng si," Nguyễn Du dengan "Truyện Kiều"
(bahasa Inggris: The Tale of Kieu) dan Nguyen Đình Chieu dengan "Luc Van
Tien." Beberapa genre memainkan peran penting dalam prestasi seperti
"topi noi" di tru ca. Beberapa serikat penyair telah terbentuk
seperti "Tao Đàn." The mordenization sastra yang terjadi sejak
pengaruh budaya Barat dimulai pada abad ke-19. Gerakan transformasi pertama adalah
"Tho Moi" 1932-1945. Sejak itu, sastra Vietnam telah terus
dikembangkan.
Ilmu dan Teknologi
Secara historis, sarjana Vietnam
tidak mempraktikkan "ilmu" dalam arti yang umum diterima, tetapi
banyak bidang akademik yang dikembangkan dengan baik, terutama ilmu-ilmu sosial
dan humaniora. Ini memiliki setidaknya sepuluh abad komentar dan
tulisan-tulisan analitis. Di antara karya-karya yang dikenal terbaik adalah
mereka dari "Đại Việt su ky toan thu" - dari LSM SI Lien. Tulisan
yang berhubungan dengan geografi, sifat, kebiasaan dan orang-orang juga ditulis
seperti "Du Chí DJIA" oleh Nguyen Trai. Dalam matematika, dan
geometri arithmetics telah diajarkan di sekolah sejak abad ke-15, dengan
menggunakan buku teks yang terkenal: "pháp Đại Thanh toan" oleh Luong
The Vinh. Luong The Vinh juga memperkenalkan gagasan tentang nol sementara Mac
Hien yang kaya telah menggunakan istilah "Jadi sebuah" (tidak
diketahui / nomor rahasia / tersembunyi) untuk merujuk ke nomor negatif bahkan
lebih awal. Pada abad kemudian, pengetahuan banyak yang dikumpulkan menjadi
ensiklopedi seperti "Van loại đài ngu" oleh Le Quy Đôn dan
"Chuong Hien triều Lich loại Chi" oleh Phan Huy Chu.
Sumber Daya Alam
Negara Vietnam
Negara Vietnam yang berbatasan
dengan Laut Cina Selatan di sebelah Timur dengan bentuk wilayah memanjang dari
Utara ke Selatan menjadikan negara ini memiliki garis pantai yang cukup
panjang. Bentang alamnya bervariatif dari dataran pantai hingga pegunungan.
Banyaknya gunung api dan lembah sungai menyebabkan kondisi tanahnya sangat
subur sehigga sangat menunjang kegiatan di sektor agraris. Di bidang pertanian
Vietnam mampu menjadi lumbung beras di Asia Tenggara. Sementara itu hasil
perkebunan meliputi tembakau, teh, kopi, dan karet. Sedangkan hasil
pertambangan berupa minyak bumi, batubara, dan bijih besi.
Media
Vietnam
sektor media dikendalikan oleh pemerintah untuk mengikuti garis partai komunis
resmi, meskipun beberapa surat kabar relatif vokal Voice of Vietnam. adalah
negara yang dikelola penyiaran radio service resmi yang mencakup bangsa. Hal
ini juga menyiarkan secara internasional melalui gelombang pendek, menyewakan
pemancar di negara-negara lain dan menyediakan siaran dari website. Vietnam
Television adalah perusahaan telivisi. Sebagai Vietnam bergerak ke arah ekonomi
pasar bebas dengan ukuran moi yang Đổi, pemerintah bertumpu pada media cetak
agar publik informasi tentang kebijakan. mengukur telah memiliki pengaruh
hampir dua kali lipat jumlah surat kabar dan majalah sejak tahun 1996. Vietnam
terus berupaya menempatkan modernisasi dan perluasan sistem telekomunikasi,
tetapi kinerjanya terus tertinggal di belakang yang dari tetangganya yang lebih
modern.
Pariwisata
Pengunjung
pariwisata dan liburan telah meningkat terus-menerus selama sepuluh tahun
terakhir. Sekitar 3.56 juta tamu internasional mengunjungi Vietnam pada tahun
2006, meningkat sebesar 3,7% dari tahun 2005. Negara ini investasi modal ke
daerah pesisir yang sudah populer untuk wisata pantai dan perahu. Staf hotel
dan pemandu wisata dapat berbicara dengan Bahasa Inggris dengan baik.
Mata Pencaharian
- Sektor pertanian
Hasil
pertanian yang terpenting adalah beras. Hasil pertanian lainnya kopi, teh,
gula, kedelai, kapas, karet, ubi jalar, dan singkong.
- Sektor Peternakan dan Perikanan
Hasil
ternak negara Vietnam terutama kerbau, sapi, babi, dan unggas terus meningkat.
Perikanan dipusatkan di Teluk Tonkin dan daerah penangkapan ikannya di Laut
Cina Selatan.
- Perindustrian
Kota-kota penghasil
industri antara lain:
Hanoi
: pusat utama pabrik semen, mesin, bahan kimia Haipong : pusat utama gelas,
porselin, tekstil Thai Nguyen : pusat industri besi baja
Nan
Dinh : pusat tekstil
Ho
Chi Minh City : pusat industri sepeda, rokok, kertas, semen, tekstil,
penggilingan padi
Lan
Thao : pusat industri superphosfat
Hac
Bac : pusat industri nitrogen.
- Pertambangan
Quang
Yen di sebelah utara Hanoi terdapat endapan antrasit yang paling besar di Asia
Tenggara. Nong Song (di utara Da Nang) terdapat sedikit endapan batu bara.
Bijih besi ditambang dan diolah di Thai Nguyen (di utara Hanoi) dan di daerah
selatan (Thanh Hoa, Vinh, dan Ha Tinh). Barang tambang lain terpenting adalah
fosfat (di Cao Cai), timah (di Tinh Tuc), grafit (di Lao Kay), dan emas (di
Bong Meiu).
- Perdagangan
Ekspor
utama negara Vietnam adalah : beras, karet, kopi, tebu, batu bara, bijih logam,
semen dan ikan. Sedangkan impornya berupa bahan makanan, hasil-hasil industri,
minyak, petrokimia, gandum, dan mesin-mesin.
Peringatan
Hari
30 April
adalah hari libur tahunan di Vietnam untuk memperingati jatuhnya
Saigon pada tahun 1975 pada akhir Perang
Vietnam. Hal ini umumnya dikenal sebagai y Day (Ngày Chiến thắng),
Hari Reunifikasi (Ngày Thống nhất), atau Hari Pembebasan (Ngày Giải phóng). Di
Vietnam, 7 Mei
1954 menandai kemenangan
Vietnam atas pasukan Perancis pada pertempuran Dien Bien Phu. Kemenangan ini
mengakhiri 80 tahun penjajahan Perancis dan dimulainya kemerdekaan Vietnam.
Masakan Vietnam
Masakan Vietnam menggunakan
sedikit minyak dan banyak sayuran. Makanan utama sering terdiri atas beras,
kecap asin dan kecap ikan. Karakter rasanya adalah manis (gula), pedas (serrano
peppers), asam (jeruk nipis), nuoc mam (kecap ikan), dan berbagai rasa dari
mint dan kemangi. Cara memasak dan menghidangkan makanan
menurut orang Vietnam. Bumbu utama dalam masakan
Vietnam adalah kecap ikan hasil fermentasi yang disebut nước
mắm. Cara memasak makanan Vietnam hampir serupa dengan cara memasak makanan
Tionghoa, di antaranya menumis, menggoreng, mengukus, dan merebus.
Sayuran mentah seperti daun selada, mentimun,
serta sayuran rempah (rau thơm) seperti daun ketumbar
disajikan di atas meja dalam keadaan segar. Sayuran rempah, daun selada, atau
kulit lumpia dari tepung beras (bánh tráng) dipakai untuk membungkus lauk
sebelum dimakan. Di atas meja, setiap orang disediakan piring kecil khusus
untuk saus penyedap seperti nước chấm yang dibuat dari
mencampur kecap ikan dengan bawang putih, cabai, gula, cuka, dan jeruk nipis.
Makanan pokok di Vietnam adalah
nasi dan phở.
Makanan lengkap bagi orang Vietnam terdiri dari nasi, sayuran,
ikan atau daging, dan sup. Daging yang sering
dimasak sebagai lauk pauk adalah makanan laut, ikan air tawar, daging ayam,
daging sapi,
daging babi,
dan daging
kambing. Bumbu dan rempah yang sering digunakan dalam memasak adalah
ebi, cabai, jahe, lengkuas,
serai,
bawang merah,
jeruk nipis,
daun ketumbar,
saus hoisin,
dan saus tiram.
Kesenian dan Kebudayaan Vietnam
Kebudayaan
Vietnam sangat dipengaruhi nleh negara tetangga, RRT. Karena asosiasi lama
dengan RRT, kebudayaan Vietnam tetap kuat berpegang teguh kepada Konfusianisme
yang menekankan pada tugas-tugas yang kekeluargaan. Pendidikan dihargai sangat
tinggi. Dalam sejarah, lulus dalam ujian Mandarin kerajaan adalah satu-satunya
cara bagi seorang Vietnam untuk maju secara sosial.Dalam era sosialis,
kehidupan kebudayaan Vietnam banyak dipengaruhi oleh media yang dikontrol
pemerintah dan program budaya sosialis. Untuk beberapa dekade, pengaruh
kebudayaan asing dihindarkan dan ditekankan kepada penghargaan dan sharing
kebudayaan negara-negara komunis seperti Uni Soviet,
Republik Rakyat Cina, Kuba, dll. Sejak
tahun 1990an, Vietnam telah terekspos secara besar kepada kebudayaan dan media Asia Tenggara,
Eropa dan Amerika.
Seni
Lukis
Ketika berbicara
tentang lukisan-lukisan ciptaan pelukis Mai Dac Linh, kritikus seri rupa
Perancis, Corinne de Menonbille, pencipta buku yang berjudul “Seni lukis
kontemporer Vietnam” menekankan: “Ciri-ciri yang paling khas ialah
cara menggunakan teknik lak yang dilakukan pelukis Mai Dac Linh yang
telah berhasil menguasai warna-warni, menciptakan warna-warna yang mendalam,
tapi jernih. Motif-motif tentang bunga teratai, genderang perunggu Dong Son dan
banyak citra tradisional Vietnam telah dipindahkannya secara sukses pada seni
lukisan lak. Ketika dia melukis di kertas Do, jenis kertas yang sangat khusus
dalam lukisan Dong Ho Vietnam, semua kekreatifannya sangat khas. Warna-warni
yang digunakan oleh pelukis Mai Dac Linh di kertas Do ringan campur dengan
segar. Kekreatifan yang terus-menerus dari pelukis Mai Dac Linh menciptakan
lukisan-lukisan yang sangat senang, ada koordinasi antara Barat dan Ketimuran,
terus menyampaikan nilai-nilai Vietnam dalam lukisan, baik di bahan lak maupun
kertas Do”.
Kemudian Lukisan sutera adalah
ragam seni yang sudah ada sejak lama di beberapa negara Timur seperti Tiongkok,
Jepang dan Vietnam. Dalam proses perkembangan dan dengan kekreatifan serta
keluwesan dalam manifestasi, para pelukis Vietnam telah berhasil menciptakan cara
melukis lukisan sutera yang khas, meningkatkan seni lukisan sutera menjadi
ragam seni tradisional yang kental dengan banyak identitas kebudayaan bangsa
Vietnam. Walaupun mengalami pasang-surut, akan tetapi, seni lukisan sutera
masih seperti sumber mata air dalam aliran umum artistik Vietnam.
Seni
rupa
Ketika datang ke ibukota
Hanoi, salah satu diantara tempat-tempat wisata pilihan oleh banyak
wisatawan mancanegara ialah Museum Seni Rupa Vietnam di jalan Nguyen Thai
Hoc, No.66 kabupaten kota Ba Dinh, ibukota Hanoi. Gedung museum ini tidak hanya
merupakan satu bangunan arsitektur yang indah, melainkan juga merupakan
tempat menyimpan dan memperkenalkan karya-karya kesenian tipikal, merupakan
bukti-bukti yang hidup-hidup tentang perkembangan seni rupa Vietnam yang
beranekaragam dan kental dengan identitas bangsa.
Musik
Musik Vietnam sedikit berbeda di
tiga wilayah: Bac atau Utara, Trung atau Tengah dan Nam atau selatan. Musik
klasik Utara adalah yang tertua di Vietnam dan secara tradisional lebih formal.
Musik tradisional Vietnam dapat ditelusuri pada invasi Mongol, ketika orang
Vietnam menangkap sebuah grup opera Cina. Musik klasik Tengah menunjukan
pengaruh kebudayaan Champa dengan melodi melankolisnya.
Pakaian Tradisional
Pakaian tradisional wanita
disebut Ao Dai dan dipakai dalam
momen-momen spesial seperti pernikahan, Tahun Baru
Imlek atau festival-festival. Ao Dai dahulu dipakai oleh wanita dan
pria tetapi sekarang kebanyakan dipakai oleh wanita.
Olahraga
Seni
bela diri adalah olahraga yang paling umum selama berabad-abad karena perang
Vietnam telah menghadapi terlalu banyak dan peristiwa alam yang luar biasa.
Vovinam dan Binh Dinh seni bela diri adalah dua dari seni yang paling terkenal
militer Vietnam.
Sepak bola
adalah olahraga paling populer di Vietnam. Olahraga dan games seperti bulu tangkis,
tenis,
ping pong
dan catur
juga populer dengan porsi besar masyarakat. Baseball
diperkenalkan selama kehadiran Amerika di Vietnam, juga mendapatkan cukup
kepopuleran. Komunitas expat Vietnam membentuk bagian penting dalam kehidupan
berbudaya Vietnam, memperkenalkan olahraga, film, musik dan aktivitas-aktivitas
barat lainnya kepada Vietnam.
Source:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar